Skip to main content

Bentuk semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara

sebelumnya, kita harus tau dulu apa itu semangat dan komitmen kebangsaan indonesia
mari kita lihat dibawah ini. tenang kalo untuk bentuk semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara ada disini juga.

1. PENGERTIAN SEMANGAT dan KOMITMEN KEBANGSAAN INDONESIA
    Semangat dan komitmen kebangsaan adalah daya dorong dan motivasi yang berperan kuat dalam tahap perjuangan merebut, memproklamasikan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. 

2. BENTUK-BENTUK SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN PARA PENDIRI NEGARA 

Pendiri Negara : KH. Wahid Hasyim

Bentuk Semangat dan
Komitmen :

1.    Aktif
berorganisasi di organisasi positif terutama dalam bidang keagamaan.

2.    Bersikap
patriotisme dan nasionalisme, terbukti dari beliau yang dianugerahi sebagai
pahlawan nasional.

3.    Menjadi
pribadi yang jujur, cerdas, amanah, serta dapat dipercaya.


Sejarah Perjuangan :

           
KH. Wahid Hasyim merupakan seorang tokoh pahlawan Nasional yang juga menyabet
gelar Founding Fathers (Bapak Pendiri Bangsa) Indonesia. Langkah cemerlang
dalam perjuangan yang diambil KH. Wahid Hasjim adalah membentuk Kementerian
Agama, lalu membujuk Jepang untuk memberikan latihan militer khusus kepada para
santri, serta mendirikan barisan pertahanan rakyat secara mandiri. 

           
Selain itu, beliau juga termasuk salah satu anggota BPUPKI. Peran beliau sangat
penting, yaitu guna menengahi perbedaan pandang antar kaum nasionalis dan kaum
islami, dimana kaum nasionalis menginginkan negara berbentuk kesatuan,
sedangkan kaum islami menginginkan negara yang menjalankan penuh Syariat agama
Islam. KH. Wahid Hasyim sendiri juga merupakan tokoh nasional termuda yang
ikut serta dalam penandatanganan Piagam Jakarta dimana Piagam ini menjadi cikal
bakal terbentuknya landasan dasar Indonesia.

Pendiri Negara : Ir. Soekarno

Bentuk semangat dan komitmen yang ia miliki adalah 
  1. Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Ir. Soekarno mempunyai semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme tinggi ini diwujudkan dalam bentuk mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

 Sejarah perjuangan Ir. Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politisi kawakan pendiri Sarekat dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Sarekat Islam.

Jangan lupa:

Follow instagram saya dan dm saya jika ada pertanyaan tertentu agar dijawab di blog setiap Sabtu dan Minggu: @cahyoajadah

Kemudian, beliau melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, Soekarno pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar ”Ir”pada 25 Mei 1926. Memasuki masa pergerakan nasional dimana di tahun 1926 Soekarno muda mendirikan Algemene Studie Club yang ada di Bandung.
Ternyata organisasi ini jadi awal mula mendirikannya Partai Nasional Indonesia kemudian dimana didirikan pada tahun 1927. Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia atau Partindo pada Juli 1932 dimana partai ini adalah pecahan Partai Nasional Indonesia.  Ir. Soekarno pernah dipenjara si penjara Sukamiskin Bandung dan pernah di jebloskan di penjara Banceuy. Di dalam penjara yang dibangun Belanda pada tahun 1877 ini, Bung Karno hidup di dalam sel selama 8 bulan karena tindakan yang meresahlan Belanda.
Karena aktivitasnya menggugah semangat kemerdekaan ini, Soekarno pun kembali ditangkap pada Agustus 1933 lalu diasingkan ke Flores. Pada kondisi diansingkan di Ende, Flores Soekarno pun hampir dilupakan para tokoh nasional karena lokasinya yang jauh dan terasing. Selama di Ende, Bung Karno dan Istrinya (Inggit), menempati rumah milik Abdullah Ambuwaru, dirumah sederhana ini, Bung Karno mengalami suka duka selama empat tahun. Bung Karno bahkan sempat merasa kalah, merasa menyerah dengan keadaannya. Meski mempunyai jiwa pemimpin, Bung Karno masihlah manusia biasa yaitu individu yang kadang memiliki sisi lemah. Setelah mengalami masa sulit yang benar-benar membuat Bung Karno di titik nadir, Ia akhirnya bangkit.
Perlahan-lahan Ia mulai memikirkan bangsa Indonesia lagi meski rasanya sangat sulit. Setiap hari, Bung Karno banyak menghabiskan diri di dalam kamar sholat. Soekarno menenangkan pikiran dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Setiap hari Bung Karno berjalan ke pantai yang berjarak sekitar 1 km dari rumah pengasingannya. Bung Karno kerap duduk di bawah pohon sukun. Dibawah pohon sukun inilah Bung Karno mulai memikirkan ideologi bangsa ini. Inspirasinya datang dari batang pohon sukun tempat Bung Karno merenung yang mempunyai lima cabang yang mirip dengan jumlah sila dari Pancasila.
Masa pengasingan empat tahun penuh di Ende dan mampu bangkit, Ir. Soekarno dipindahkan dan diasingkan kembali oleh Belanda ke Bengkulu. Belanda berharap dengan diasingkannya Bung Karno ke Bengkulu, tempat yang masih primitif membuat semangat menurun. Nyatanya semangat Bung Karno menjadi semakin meluap-luap tak bisa dibendung lagi. Sikap berapi-apinya dianggap aneh oleh warga sekitar tempat pengasinganya. Hal ini membuat Bung Karno dijauhi oleh warga dan warga sebenarnya merasa takut dan aneh dengan pribadi Ir. Soekarno, karena dinilai akan memberi pengaruh buruk.
Bung Karno sebenarnya tahu hal ini, namun semangatnya untuk mencari teman diskusi membuatnya jadi terisolasi dan nyaris tak diajak bicara oleh siapa-siapa. Bukan Bung Karno jika Ia menyerah cepat, Bung Karno mendirikan masjid, kemudian menarik masyarakat untuk berdikusi tentang kemerdekaan dengan rapi dan halus sehingga Belanda tak sempat menyadarinya. Bung Karno telah menyulut semangat masyarakat Bengkulu untuk merdeka. Akhirnya Bung Karno dibebaskan pada tahun 1942 dan pada tahun 1945 memplokamasikan kemedekaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, bukan berarti perjuangan Soekarno berakhir. Pada tahun 1948, Soekarno setelah Agresi Militer Belanda II, Soekarno kembali diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara. Dari Parapat, Soekarno kemudian dipindahkan ke Bukit Manumbing, Bangka.
Penjara, dibuang, diasingkan dan hidup dalam penderitaan tidak membuat semangat dan tekad Ir. Soekarno untuk kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia surut. Komitmen untuk hidup berjuang menciptakan perubahan yang lebih baik sudah seharusnya ada dalam diri seluruh bangsa Indonesia. Komitmen yang kuat ini yang akan membuat kita semakin kuat untuk mencapai kemajuan untuk negara Indonesia.
Moh. Hatta 

Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Moh. Hatta merupakan organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan wakil presiden pertama di Indonesia. Kiprahnya di bidang politik dimulai saat ia terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916. Pengetahuan politiknya berkembang dengan cepat saat Hatta sering menghadiri berbagai ceramah dan pertemuan-pertemuan politik. Secara berkelanjutan, Hatta  melanjutkan kiprahnya terjun di dunia politik.
Sampai pada tahun 1921, Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, tetapi segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Bung Hatta rutin menulis, terutama untuk Daulat Ra’jat. Bung Hatta juga aktif memberikan kursus tentang politik. Segenap aktivitas ini membuatnya jadi pantauan dan akhirnya penangkapan pada 25 Februari 1934, Bung Hatta  dianggap terlalu berbahaya untuk dibiarkan beraktivitas. Bung Hatta ditahan di penjara Glodok, selama di penjara Bung Hatta membawa banyak buku dan tetap menulis dari balik jeruji besi penjara Glodok. Kemudia keputusan pahit diterima oleh Bung Hatta, Ia diasingkan ke Boven Digul. Tuduhannya adalah melakukan tindakan revolusioner melawan pemerintahan selama tinggal di Belanda.
Digul adalah tempat yang sangat mengerikan karena masih berupa hutan belantara, kawasan ini didirikan oleh Gubernur Jenderal De Graeff pada 1927 sebagai lokasi pengasingan tahanan politik. Digul jauh dari mana-mana dan terdapat nyamuk malaria yang ganas dan wabah penyakit-penyakit berbahaya lainnya. Jalan satu-satunya dan terdekat adalah kabur ke Australia di Kepulauan Thursday, Australia. Untuk itu, orang mesti menempuh hampir 500 kilometer sepanjang Sungai Digul yang penuh buaya, lalu menyeberangi Selat Torres.
Di pengasingan tersebut Bung Hatta masih sempat menulis dan bekerjasama dengan koran di Batavia. Di pengasingan yang dipenuhi ketidak pastian dan penyakit dimana-mana bisa membuat orang kehilangan kewarasannya sehingga ketika Bung Hatta dipindahkan ke Digul ia membawa belasan peti yang berisi buku, dan Ia juga mengajar ekonomi, sejarah, politik kepada tahanan lain yang bersedia. Kemudia pada November 1935 Bung Hatta dipindahkan ke Bandaneira, salah satu kepulauan di Maluku. Sama halnya dengan Bung Karno, Hatta adalah sosok yang kuat tak pernah menyerah dalam kondisi apapun, dimanapun Bung Hatta berada dan dalam keadaan apapun Ia selalu mempertahankan komitmenya untuk memerdekakan Indonesia.
Moh. Yamin


Bentuk semangat dan komitmen yang ia miliki adalah
-Totalitas
-Cinta tanah air
-Semangat menempuh pendidikan untuk merubah bangsanya ke yang lebih baik 

Sejarah Moh. Yamin

Mohammad Yamin dilahirkan di TalawiSawahlunto pada 23 Agustus 1903. Ia merupakan putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto dan Padang Panjang. Ayahnya memiliki enam belas anak dari lima istri, yang hampir keseluruhannya kelak menjadi intelektual yang berpengaruh. Saudara-saudara Yamin antara lain : Muhammad Yaman, seorang pendidik; Djamaluddin Adinegoro, seorang wartawan terkemuka; dan Ramana Usman, pelopor korps diplomatik Indonesia. Selain itu sepupunya, Mohammad Amir, juga merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
M. yamin termasuk salah satu pakar hukum dan juga merupakan penyair terkemuka angkatan pujangga baru. Ia banyak menghasilkan karya tulis pada dekade 1920 yang sebagian dari karyanya menggunakan bahasa melayu meninggal di Jakarta pada 17 Oktober 1962.Ia dimakamkan di Talawi ,Sawahlunto.

Terima kasih telah membuka website divacahyo45 ini bagi yang buka, sebelumnya saya minta maaf jika ada kesalahan penulisan atau hal lainnya.

My New Website :
Tunggu saja.....

Follow instagram saya dan dm saya jika ada pertanyaan tertentu agar dijawab di blog setiap Sabtu dan Minggu: @cahyoajadah



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tabel 5.2 Makna Sejarah Sumpah Pemuda

Sesuai yang kalian inginkan, blogger 45 akan memberikan jawaban atas tugas tugas yang ditugaskan kepada kalian hehe. oke lanjut saja ke materi tidak usah basa basi. simak yah..... 1. Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda        Lahirnya golongan terpelajar di Indonesia menjadikan Penjajahan Belanda kerepotan. Kalangan golongan terpelajar yang kebanyakan terdiri atas para pemuda dari berbagai suku dan daerah itu menunjukkan kesadaran kebangsaan yang semakin jelas.         Pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926 di Jakarta terjadi kongres pemuda 1 yang dipimpin oleh moh. Tabrani dari kongres pemuda 1 lahir kesepakatan sebagai berikut: -mengakui dan menerima cita-cita persatuan indonesia, dan -menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot Pada kongres pemuda 2 (27-28 oktober 1928) yang dihadiri oleh jong java, jong sumatranen bond, jong celebes, pemuda kaum betawi dsb. Sumpah pemuda merupakan pernyataan lahirnya bangsa dan kebangsaan indonesia yang diikrarkan dalam sidan

Explanation about Earthquake

Earthquake An earthquake (also called a shake, tremor or temblor) is the aftereffect of a sudden arrival of vitality in the Earth’s hull that makes seismic waves. The seismicity or seismic action of a range alludes to the recurrence, sort and size of quakes experienced over a time of time. Earthquakes are measured utilizing perceptions from seismometers. The minute size is the most widely recognized scale on which earthquakes bigger than more or less 5 are accounted for the whole globe. The a greater number of various seismic tremors littler than size 5 reported by national seismological observatories are measured for the most part on the nearby extent scale, additionally alluded to as the Richter scale. These two scales are numerically comparative over their scope of legitimacy. Extent 3 or lower tremors are basically practically impalpable or powerless and size 7 and over possibly cause genuine harm over bigger ranges, contingent upon their profundity. The biggest tremors in notable